Saya & #039;m sebuah suara, bukan gema

Ritual harian yang bodoh

tanpa komentar

Saya agak merindukan pocket option trading saat-saat ketika mendengarkan Archi’ Agak Terlalu Berlebihan, Anda bisa membuat saya tiba-tiba merasa biru. Saya pikir itu sekitar 2 tahun yang lalu. Setiap pagi saya sengaja berangkat lebih awal ke kampus karena saya & #8217;d mendapat kesempatan untuk menikmati danau saat tidak ada’ s di sana dan agar saya bisa merasakan kesedihan yang cukup di pagi hari dengan mendengarkan lagunya. Itu adalah cara saya untuk menghabiskan semua kesedihan yang saya biarkan selama satu hari. Saya yakin tidak ada yang tahu saya memiliki ritual harian kecil yang bodoh seperti itu : P

Untuk memikirkan saat-saat dan hal-hal itu lagi sekarang, saya merasa sangat malu. Maksudku, bagaimana aku bisa begitu emosional hanya dengan mendengarkan sebuah lagu? Serius, apa yang salah dengan kepalaku? Kenapa aku membiarkan diriku melakukan ritual yang luar biasa tidak berguna seperti itu? Sekarang saya’ menjadi orang yang lebih logis, apa yang saya lakukan dan rasakan tidak masuk akal.

Dan apa yang saya lakukan saat mendengarkan lagu ini lagi sekarang? * mendesah *

Ditulis oleh hilda

5 Februari 2011 pukul 9.23

Diposting di kehidupan

Ditandai dengan , ,

Tantangan Membaca Februari

tanpa komentar

Target baca bulan January sudah terpenuhi walo mungkin ada beberapa http//pocketoption.my.id item yg terpaksa diganti karena membaca buku/paper tersebut sama sekali tidak menarik atau tidak membantu pekerjaan gw (lah dari mana lo tau kalo ga dibaca? -.- ). Dan ternyata menyenangkan loh kalo membaca dibikin jadi target yg harus dicapai, walo kadang emang cukup frustrating mengingat jumlah materi yg harus dibaca dibanding dengan waktu yg tersisa.

Baiklah, tanpa banyak babibu lagi, ini dia target gw bulan ini:

Written by hilda

February 4th, 2011 at 3:46 pm

Tolong cek keimanan lo sendiri

without comments

Man, gw sih ga abis pikir ya ada orang yg dengan sombongnya nyuruh http://www.pocketoption.my.id orang lain ngecek keimanan mereka. Lo ngerasa lo orang paling bener? Lo ngerasa orang paling beriman? Kalo maksud lo mau menasehati temen lo supaya dia ga murtad ga gitu juga kali caranya. Yg ada orang malah jadi napsu pengen murtad kalo yg beriman modelnya kayak begitu. Idih, gw aja yg ga digituin sebel loh liatnya. Jujur aja ya, gw yg ngeliat dari sisi luar justru ngerasa bahwa ELO YG HARUSNYA NGECEK KEIMANAN LO, bukannya dia. What the hell is so wrong about praying to God when we’re in misery? Ga ada! Justru itu namanya kita menyerahkan diri sama Tuhan dan mohon Tuhan deliver us out from our trouble. Lo mau bilang kalo orang itu cuma nyari Tuhan pada saat dia susah?! Tau apa lo? Siapa lo berani-beraninya menghakimi dia seperti itu? Ada apa sih sama lo hah?! Bukannya bersyukur temen lo yg menurut lo hina dan suka lupa sama Tuhan itu masih bisa nyari Tuhan walopun pada saat susah doang. Daripada nggak sama sekali juga. APA-APAAN SIH LO?! SERIUS EMOSI DEH GW.

Pesen gw buat lo nih ya, cek keimanan lo sendiri deh. Introspeksi diri apakah selama ini keimanan lo sudah pada tingkat dimana lo bisa mengatakan pada orang lain untuk memeriksa keimanan mereka. Gosh.. Stop memandang rendah orang lain cuma karena dia suka sama orang yg beda agama. Lo pikir lo bisa mengatur hati lo? Lo pikir dia ga berjuang dengan masalah itu? Lo pikir dia ga mendoakan segala sesuatunya dan menyerahkannya sama Tuhan? JANGAN SOK TAU!

Written by hilda

February 2nd, 2011 at 9:44 pm

Posted in life

Tagged with , ,

Quick post

without comments

Pernah tidak kalian merasa telah membuat resolusi paling bodoh sedunia, tapi karena kalian paling tidak bisa tidak menepati janji, dan karena kalian merasa bahwa resolusi adalah jenis janji juga, jadinya mau tidak mau kalian harus memenuhi resolusi itu? Argh.. I’m so going to regret it >.<

Moral of the story: Taun depan ga ada lagi dah gw bikin resolusi-resolusi segala. Jatohnya ngayal.

Written by hilda

February 2nd, 2011 at 8:58 am

My joy doesn’t have to be based on circumstances

without comments

Gw orang yg sangat mudah merasa terganggu. Ketika gw merasa terganggu, sukacita gw hilang. Jadi artinya, gw orang yg mudah kehilangan sukacita. Apakah hidup yg seperti ini yg gw mau? Apakah hidup yg seperti ini yg Tuhan kehendaki untuk gw miliki? Tidak.

Gw orang yg terus menganalisis tanpa pernah berhenti, apapun gw analisis, bahkan jokes yg notabenenya bukan sesuatu untuk dianalisis apalagi dijelaskan. Perasaan atau logika? Definitely logika. Tidakkah gw lelah hidup dengan otak yg tidak pernah beristirahat kecuali waktu tidur? Nggak kok. Well… Iya sih sesekali… Ah baiklah! SERING. Masalahnya tidak terletak pada betapa capeknya otak gw kerja ga pernah berhenti-berhenti, tapi pada betapa seringnya hasil analisis itu mempengaruhi perasaan ato keadaan hati gw. Akhirnya gw jadi sering stress dan sukacita gw hilang. Seperti inikah hidup yg Tuhan kasih sama gw? Tidak.

Prinsip “stay emotionally unattached” yg selalu gw cekokin ke diri gw sendiri sebenernya semacam sugesti yg gw harap bisa mencegah gw jatuh ke dalam misery kasih tak berbalas, apapun bentuk kasihnya. Gw berharap yg satu ini bekerja sama cepat dan kuatnya seperti sugesti “jangan ge’er, dia tidak bermaksud apa-apa selain dari berteman” yg sepertinya bikin gw jadi cewek paling lemot dan paling ga peka sejagat dalam urusan love life, padahal dulu gw orang yg perasa banget. Tapi apa ada di Firman Tuhan prinsip “stay emotionally unattached” itu? Ga ada, Hilda sayang. Prinsip bodohmu itu hanya menghalangi sukacitamu dan membuat kamu tidak bisa mengasihi orang lain dengan benar.

Maaan, seriosly, terlalu banyak hal yg gw biarkan mencuri sukacita gw dari gw. Rumus yg njlimet, situasi lab yg tidak kondusif, teman yg datang mengajak ngobrol saat gw lagi konsentrasi penuh, cewek yg suaranya terlalu toa dan sayangnya dia lagi jatuh cinta jadi suaranya makin toa, cowok yg tidak peka dan menyebalkan, cowok yg terlalu sensitif, tukang minuman yg ga jualan sehingga gw harus cari minum di tempat yg jauhan, lalu lintas Margonda yg sinting, ATM BCA yg jauh, Google Chrome gw yg hobi banget crash, koneksi Internet yg tidak bersahabat, Batre BB yg somehow cepet banget abis, bulu kucing nempel di sepatu, susunan meja yg miring, bahkan sampe noda kecoklatan bekas isolasi di salah satu novel gw. Bodoh ya?

Mulai sekarang gw mau belajar untuk tidak membiarkan sukacita gw hilang karena keadaan tidak sesuai dengan yg gw inginkan. Gw akan belajar untuk selalu bersukacita karena Tuhan sayang sama gw, sehingga sukacita gw tidak akan pernah hilang, karena Tuhan tidak pernah berhenti mengasihi gw :)

Written by hilda

February 1st, 2011 at 6:26 am

Posted in thoughts-of-nothing

Tagged with , , ,

FireStats icon Powered by FireStats